Pandeglang Underground
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Diskusi, Evaluasi, Proyeksi serta tempat Pembelajaran Putra/i Pandeglang Sebagai Generasi Penerus Bangsa
 
IndeksPortalGalleryLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Latest topics
» Mengenal Sejarah Game
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 8:30 pm by pdg_user

» Sejarah Kota Pandeglang
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 4:54 pm by pdg_user

» Pemerintahan Kota Pandeglang
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 4:40 pm by pdg_user

» Mempercepat Internet Mozila Firefox
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 2:49 pm by pdg_user

» Dasar - Dasar Kode HTML
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 2:40 pm by pdg_user

» Definisi Blog / Website
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 2:02 pm by pdg_user

» Lebih Memahami Situs Jejaring Sosial
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 6:57 am by pdg_user

» Virus dan Cara Mengatasinya
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 2:58 am by pdg_user

» Software / Perangkat Lunak Komputer
Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeFri Sep 28, 2012 9:05 pm by pdg_user

Statistics
Total 2 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah abdi

Total 21 kiriman artikel dari user in 16 subjects

 

 Pemerintahan Kota Pandeglang

Go down 
PengirimMessage
pdg_user
Admin
pdg_user


Jumlah posting : 21
Join date : 27.09.12

Pemerintahan Kota Pandeglang Empty
PostSubyek: Pemerintahan Kota Pandeglang   Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 4:32 pm

[Only admins are allowed to see this link]

Sejarah Kota Pandeglang


Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di barat, serta Samudra Indonesia di
barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang kini hampir punah.

Nama Pandeglang yang sekarang digunakan ini baik sebagai Ibu Kota Kabupaten maupun sebagai nama Kabupaten hal ini ada beberapa pendapat antara lain :
* Pandeglang yang berasal dari kata “Pandai Gelang” yang artinya orang tukang atau tempat menempa gelang. Pendapat ini terutama dikaitkan dengan legenda Si AMUK yang konon kabarnya pada Zaman Kesultanan Banten, di Desa Kadupandak ada seorang tukang Pandai (tukang besi) yang termasyur pandai.



[Only admins are allowed to see this link]
*
Sultan Banten yang memerintah pada waktu itu menyuruh tukang pandai besa di desa tersebut untuk membuat gelang meriam yang bernama si AMUK, karena di daerah lain tukang pandai besi tidak ada yang sanggup untuk membuatnya. Oleh karena pandai besi tersebut berhasil membuatnya maka daerah Kadupandak dan sekitarnya disebut orang Pandeglang yang selanjutnya berkembang menjadi salah satu distrik di Kabupaten Serang
*
Pandeglang berasal dari kata “Paneglaan” yang artinya tempat melihat ke daerah lain dengan jelas. Hal ini seperti dikemukakan dalam salah satu Buku “Pandeglang itu asal dari kata Paneglaan, tempat melihat ke mana-mana”. Sedikit kita nanjak ke pasir, maka terdapat sebuah kampung namanya “Sanghiyang Herang” patilasan orang dahulu, awas (negla) melihat kemana-mana yaitu “Pandeglang sekarang”. @Dadan_D_R

*
Pandeglang berasal dari kata “Pani-Gelang” yang artinya “tepung gelang”. Pada Tahun 1527 Banten jatuh seluruhnya ke tangan Syarif Hidayatullah yang kemudian diperkuat untuk kepentingan perdagangan.
Sunda Kelapa yang diganti namanya menjadi Jayakarta sebagian dimasukan ke dalam Wilayah Banten. Cirebon kekuasaannya diserahkan kepada anaknya bernama Pangeran Pasarean yang wafat pada tahun 1552. Sedangkan Banten
kekuasaannya diserahkan pada puteranya yang bernama Sultan Hasanudin (Tahun 1552-1570).


[Only admins are allowed to see this link]

Pada tahun 1568 Banten memutuskan hubungan kerajaan dengan Demak. Pengganti Hasanudin ialah Maulana Yusuf dari tahun 1570-1580. Penggantinya Maulana Muhammad (Ratu Banten) sebagai Sultan Banten III Tahun 1580-1596. Pada Tahun 1596 muncul orang-orang Belanda di Daerah yang kemudian mendirikan VOC pada tahun 1602.

Tahun 1618 Belanda berselisih dengan Banten 1612 berdiri Batavia oleh Jan Viter Zeun Coen.

Sultan Banten ke IV ialah Sultan Tirtayasa pada tahun 1651-1682. Pada tahun 1680 Sultan Ageng Tirtayasa berselisih dengan Sultan Haji yang minta bantuan pada Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjarakan di Batavia pada tahun 1692. Pada tahun 1750 timbul perebutan kekuasaan pada waktu Sultan Arifin (Sultan ke VI) Alim Ulama pada waktu itu mengangkat Ratu Bagus Buang.

Keadaan ini oleh Belanda dianggap berbahaya, maka diangkatlah Pangeran Gusti sebagai penggantinya. Kenyataannya bukan mereda tetapi Kiyai Tapa dan Ratu Buang mengadakan perlawanan dan pengacauan di Daerah Bogor dan Priangan. Ketika zaman Deandels nasib Banten sama dengan nasib kerajaan lainnya di Pulau Jawa. Tahun 1809 Sultan Banten yang baru yaitu Sultan Muhamad harus menyerahkan Daerah Lampung kepada Batavia.

[Only admins are allowed to see this link]
Oleh karena itu Sultan Muhamad memindahkan Ibu Kota Kesultanan Banten ke Pandeglang.
Menurut Staatsblad Nederlands Indie No. 81 Tahun 1828 Keresidenan Banten di bagi menjadi 3 Kabupaten yaitu :

* Kabupaten Utara yaitu Kabupaten Serang;
* Kabupaten Selatan yaitu Kabupaten Lebak;
* Kabupaten Barat yaitu Kabupaten Caringin.
* Kabupaten Serang dibagi atas 11 Kewedanaan :

1. Kewedanaan Serang dibagi dalam Kecamatan Kalodian dan Cibening;
2. Kewedanaan Banten dibagi dalam Kecamatan Banten, Serang, Nejawang;
3. Kewedanaan Ciruas dibagi dalam Kecamatan Cilegon, Bojonegoro;
4. Kewedanaan Cilegon dibagi dalam Kecamatan Terate, Cilegon, Bojonegoro;
5. Kewedanaan Tanara dibagi dalam Kecamatan Tanara dan Pontang;
6. Kewedanaan Baros dibagi dalam Kecamatan Regas, Ander, Cicandi;
7. Kewedanaan Kolelet dibagi dalam Kecamatan Pandeglang dan Cadasari;
8. Kewedanaan Pandeglang dibagi dalam Kecamatan Pandeglang dan Cadasari;
9. Kewedanaan Ciomas dibagi dalam Kecamatan Ciomas Barat dan Ciomas Utara;
10. Kewedanaan Anyer tidak dibagi dalam Kecamatan-kecamatan;


Selanjutnya memperhatikan SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 24 Nopember 1887 Np. 1/c tentang Batas Kota Serang dan Bagian Kota Pandeglang, Caringin dan Lebak Pasal 29, 31, 33, 67c dan 131 Reglement (STBL Van Nederlanch India Tahun 1925 No. 380 LN. 1924 No. 74 Pasal 1) maka ditunjuk Kewedanaan Pandeglang, Menes, Caringin dan Cibaliung.

Kemudian berdasarkan Surat Menteri Jajahan tanggal 13 dan 20 Nopember 1873 No. LAA.AZ.No. 34/209 dan 28/2165 menetapkan bahwa :
Jabatan Kliwon pada Bupati dan Patih dari Afdeling Anyer dan Serang dan Keresidenan Banten dihapuskan; Bupati mempunyai pembantu yaitu Mantri Kabupaten dengan gaji 50 gulden; Kepala Distrik mempunyai gelar Jabatan Wedana dan Onder Distrik mempunyai Gelar Jabatan Asisten Wedana; Berdasarkan Staatsblad 1874 No. 73 Ordonansi tanggal 1 Maret 1874, mulai berlaku 1 April 1874 menyebutkan pembagian daerah, diantaranya Kabupaten Pandeglang dibagi 9 Distrik atau Kewedanaan sebagai berikut :
1. Kewedanaan Pandeglang;
2. Kewedanaan Baros;
3. Kewedanaan Ciomas;
4. Kewedanaan Kolelet;
5. Kewedanaan Cimanuk;
6. Kewedanaan Caringin;
7. Kewedanaan Panimbang;
8. Kewedanaan Menes;
9. Kewedanaan Cibaliung.

Kesimpulan

• Di Pandeglang sejak tanggal 1 April 1874 telah ada Pemerintahan. Lebih jelas lagi dalam Ordonansi 1887 No. 224 tentang batas-batas wilayah Keresidenan Banten, termasuk batas-batas Kabupaten Pandeglang. Dalam tahun 1925 dengan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 14 Agustus 1925 No. IX maka jelas Kabupaten telah berdiri sendiri tidak dibawah penguasaan Keresidenan Banten.
• Atas dasar dan fakta-fakta tersebut dapat diambil beberapa alternatif :
1. Pada tahun 1828 : Pandeglang sudah merupakan Pusat Pemerintahan Distrik;
2. Pada tahun 1874 : Pandeglang merupakan Kabupaten;
3. Pada tahun 1882 : Pandeglang merupakan Kabupaten dan Distrik Kewedanaan;
4. Pada tahun 1925 : Kabupaten Pandeglang telah berdiri sendiri.


Dari keempat kesimpulan itu atas kesepakatan bersama kita telah menentukan 1 April 1874 sebagai Hari Jadi Kota Kabupaten Pandeglang.
Kembali Ke Atas Go down
https://pandeglang.ace.st
pdg_user
Admin
pdg_user


Jumlah posting : 21
Join date : 27.09.12

Pemerintahan Kota Pandeglang Empty
PostSubyek: Profil Kabupaten Pandeglang   Pemerintahan Kota Pandeglang Icon_minitimeSat Sep 29, 2012 4:40 pm

GAMBARAN UMUM KABUPATEN PANDEGLANG


[Only admins are allowed to see this link]

Alun-alun Pandeglang di Pagi Hari

KABUPATEN PANDEGLANG merupakan salah satu dari 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa.
Secara geografis terletak antara 6º21’-7º10’ Lintang Selatan dan 104º48’- 106º11’ Bujur Timur, memiliki luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km.



[Only admins are allowed to see this link]
Peta Provinsi Banten

Secara administratif dibagi menjadi 322 Desa, 13 Kelurahan dan 35 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang;
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.


Secara geologi, wilayah Kabupaten Pandeglang termasuk kedalam zona Bogor yang merupakan jalur perbukitan. Sedangkan jika dilihat dari topografi daerah Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 – 1.778 m di atas permukaan laut (dpl).



[Only admins are allowed to see this link]
Pantai Carita di pagi hari..
Sebagian besar topografi daerah Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang.



[Only admins are allowed to see this link]
Panorama Indah dari Desa Talagasari Kecamatan Saketi

Kedua daerah ini ditandai dengan karakteristik utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi, yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung. Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).



[Only admins are allowed to see this link]
Kesejukan di daerah Pandeglang Utara

Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C – 27,9 0C. Pada daerah pantai, suhu udara bisa mencapai 22 0C – 32 0C, sedangkan di daerah pegunungan berkisar antara 18 0C – 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 – 4.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 3.814 mm dan mempunyai 177 hari hujan rata-rata per tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.Iklim di wilayah Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh Angin Monson (Monson Trade) dan Gelombang La Nina atau El Nino (Banten Dalam Angka, 2004). Saat musim penghujan (Nopember-Maret) cuaca didominasi oleh Angin Barat (dari Samudra Hindia sebelah Selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada musim kemarau (Juni-Agustus), cuaca didominasi oleh Angin Timur yang menyebabkan Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan, terutama di wilayah bagian Utara, terlebih lagi bila berlangsung El Nino.



[Only admins are allowed to see this link]
Daerah rawa di Citeureup

Ditinjau dari segi geologinya, Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan, diantaranya :

  1. Alluvium, terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;
  2. Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di daerah Kecamatan Labuan, Jiput, Mandalawangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Pandeglang dan Cadasari;
  3. Diocena, terdapat di daerah bagian Barat, tepatnya di kecamatan Cimanggu dan Cigeulis;
  4. Piocena Sedimen, di bagian Selatan di daerah kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis, Cibaliung dan Cimanggu;
  5. Miocene Limestone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;
  6. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu :


  • Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar ;
  • Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik dan Cadasari;
  • Serat batu gift, terdapat di Kecamatan Cigeulis.
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dengan tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang.
Diantara jenis tanah tersebut adalah :

  • Alluvial, terdapat di Kecamatan Panimbang, Sumur, Cikeusik, Pagelaran, Picung, Labuan dan Munjul;
  • Grumosol, yang tersebar di Kecamatan Sumur dan Cimanggu;
  • Regosol, terdapat di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Cikeusik dan Cimanggu;
  • Latosol, terdapat di sekitar Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Saketi, Cadasari, Banjar, Cimanuk, Mandalawangi, Bojong, Menes, Jiput, Labuan dan Sumur;
  • Podsolik, terdapat di Kecamatan Labuan, Menes, Saketi, Bojong, Munjul, Cikeusik, Cibaliung, Cimanggu, Cigeulis, Sumur, Panimbang dan Angsana.


[Only admins are allowed to see this link]
Sungai Cilemer
Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS Ciliman.
Kembali Ke Atas Go down
https://pandeglang.ace.st
 
Pemerintahan Kota Pandeglang
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Sejarah Kota Pandeglang
» Peraturan Forum Pandeglang Undergraound
» Sanksi Forum Pandeglang Underground

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Pandeglang Underground :: :: INFO PANDEGLANG :: Pandeglang News :: Bidang Politik & Pemerintahan-
Navigasi: